Rabu, 28 November 2012

Laporan Potensi Bisnis

BAB II
POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
A.    Identifikasi Potensi Bisnis
Pengusaha haruslah mengenal potensi bisnisnya dengan baik agar dapat memenuhi dan melayaninya dan kemudian  menguasainya. Oleh karena itu langkah awal dalam menjalankan bisnis kita harus melakukan analisa potensi bisnis yang sering juga disebut analisa pasar. Dalam hal ini kita haruslah melakukan identifikasi terhadap pasar yang kita akan layani. Apa yang merupakan pasar atau potensi bisnis kita itu dan seberapa luas potensi tersebut serta bagaimana perkembangan dikemudian hari.
B.     Pengertian Pasar
Dari segi ilmu ekonomi pasar di pandang sebagai interaksi antara konsumen dan produsen. Interaksi ini adalah sebagai cerminan dari proses analisa pasar yang dilakukan oleh kedua belah pihak tersebut diatas. Dari proses interaksi itu maka timbulah hubungan antara permintaan dan penawaran serta harga pasar yang berlaku. Dari Interaksi antara permintaan dan penawaran itu akan menentukan luas dan sempitnya pasar ( potensi pasar atau potensi bisnis ) serta harga pasar .
C.    Potensi Pasar
Menurut pandangan ilmu ekonomi, pasar di identifikasikan sebagai permintaan, yaitu jumlah produk yang  dapat diserap oleh konsumen dari produk yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu. Dalam hal ini bisnisman menitik beratkan pada potensi pasar atau potensi bisnis  dari pada konsumen tersebut.
Dalam hal ini pasar atau potensi pasar merupakan fungsi dari struktur penduduk (Population Patern), Kemampuan Membeli (Purchesing Power) dan Pola Konsumsi (Consumtion Patern). Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1.      Struktur penduduk meliputi orang-orang atau organisasi yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhannya yang dapat dipisah-pisahkan menurut jenisnya.
2.      Kemampuan membeli  merupakan cerminan dari besarnya penghasilan yang dimiliki oleh seseorang.
3.      Pola konsumsi merupakan cerminan dari perilaku konsumen  terhadap pengeluaran yang dilakukannya. Pola konsumsi ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup (life style), sikap hidup, faktor-faktor psikologis, sosiologis maupun kebudayaan.
Analisa pasar haruslah mengidentifikasi kekuatan-kekuataan khusus dari ketiga faktor  tersebut di atas yang akan berlangsung pada setiap kondisi pasar. Potensi pasar ini dapat di perhitungkan dengan menggunakan formulasi sebagai berikut:
1.      M = Potensi pasar (Market Potensial)
2.      N = Jumlah penduduk yang memiliki kebutuhan akan produk tertentu itu   (number of people)
3.      U = Jumlah kebutuhan perorang (Usage rate)
4.       P  =  Harga rata-rata perunit produk (Price)
D.    Penguasaan Pasar
Pasar atau Potensi Bisnis memiliki sifat yang berbeda-beda, maka dari itu pengusaha harus mengetahui tentang segmentasi pasar, Segmentasi pasar merupakan usaha untuk mengkelompok-kelompokan pasar dari pasar yang bersifat heterogen kedalam bagian pasar yang memiliki sifat homogen. Agar dalam segmentasi pasar kita dapat efektif maka ada beberapa syarat dalam melakukan segmentasi yaitu :
1.      Tingkat kesamaan yang relatif tinggi di antara sesama segmen
2.      Tingkat kelainan (daya beda) yang relative tinggi dengan segmen yang lain.
3.      Jumlahnya haruslah cukup berarti.
4.      Haruslah bersifat operasional. Hal ini  berarti bahwa upaya segmentasi itu harus dapat membedakan masing-masing segmen.

E.     Tiga Jenis Strategi
1.      Strategi satu sasaran ( single target )
Dalam hal ini pengusaha memilih salah satu segmen yang di pandang paling potensial dan kemudian dijadikannya sebagai sasaran atau target untuk di layaninya dengan marketing mixnya. setrategi ini di sebut concentrated marketing


2.      Strategi sasaran ganda (multy targets)
Disini pengusaha memiliki beberapa segmen untuk dilayaninya tetapi dengan strategi yang berbeda terhadap segmen yang berbeda. Strategi ini disebut differentiated marketing.
3.       Strategi kombinasi sasaran (combine targets)
Dalam hal ini pengusaha mengkombinasikan beberapa segmen menjadi satu segmen yang luas sebagai sasarannya dan kemudian mengatur strategi untuk segmen pasar yang luas tersebut. Strategi ini disebut undifentiated marketing.
Strategi apa yang sebaiknya dipilih, hal ini tergantung dari duan hal yaitu:
1.   jangkauan sarana pruduksi yang dimiliki perusahaan
2.   tingkat kesamaan dari masing-masing segmen pasar

F.      SEGMENTASI PASAR.
            Dengan melihat skema ini dapat dilihat kaitan antara  dasar segmentasi yang dilakukan dengan politik pemasaran. Dimensi yang dapat dipakai sebagai dasar sebagai berikut :
  1. Geografis
  2. Demografis
  3. Gaya hidup
  4. Status sosial
  5. Manfaat yang didambakan
  6. Pola konsumsi
G.    SASARAN PASAR.
            Dengan mengenal faktor-faktor pengusaha dapat melaksanakan kegiatan yang dimiliki oleh sasaran pasar tersebut, sehingga dapat mendorong mereka membeli produknya. Faktor-faktor penentu pembelian digolongkan menjadi :
  1. Faktor pribadi
  2. Faktor kelompok
  3. Faktor lingkungan sosial
  4. Faktor budaya
            Dalam hal ini pengusaha memberikan perlakuan, penyajian, penyampaian dan pelayanan yang berbeda terhadap segmen pasar yang berbeda. Pengusaha yang tidak atau belum membedakan pasar itu pada umumnya disebabkan oleh dua hal :
  1. Dasar orientasi masih pada orientasi produksi
  2. Pengusaha sebenarnya tahu akan adanya perbedaan pasar tersebut akan tetapi karena keterbatasan sarana yang dimilikinya maka dia belum memperlakukan pelayanan yang berbeda terhadap pasar yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar