BAB II
POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
A.
Identifikasi
Potensi Bisnis
Pengusaha haruslah mengenal potensi
bisnisnya dengan baik agar dapat memenuhi dan melayaninya dan kemudian menguasainya. Oleh karena itu langkah awal
dalam menjalankan bisnis kita harus melakukan analisa potensi bisnis yang
sering juga disebut analisa pasar. Dalam hal ini kita haruslah melakukan
identifikasi terhadap pasar yang kita akan layani. Apa yang merupakan pasar
atau potensi bisnis kita itu dan seberapa luas potensi tersebut serta bagaimana
perkembangan dikemudian hari.
B.
Pengertian
Pasar
Dari segi ilmu ekonomi pasar di
pandang sebagai interaksi antara konsumen dan produsen. Interaksi ini adalah
sebagai cerminan dari proses analisa pasar yang dilakukan oleh kedua belah
pihak tersebut diatas. Dari proses interaksi itu maka timbulah hubungan antara
permintaan dan penawaran serta harga pasar yang berlaku. Dari Interaksi antara
permintaan dan penawaran itu akan menentukan luas dan sempitnya pasar ( potensi
pasar atau potensi bisnis ) serta harga pasar .
C.
Potensi Pasar
Menurut pandangan ilmu ekonomi, pasar
di identifikasikan sebagai permintaan, yaitu jumlah produk yang dapat diserap oleh konsumen dari produk yang
ditawarkan pada tingkat harga tertentu. Dalam hal ini bisnisman menitik
beratkan pada potensi pasar atau potensi bisnis
dari pada konsumen tersebut.
Dalam hal ini pasar atau potensi
pasar merupakan fungsi dari struktur penduduk (Population Patern), Kemampuan Membeli (Purchesing Power) dan Pola Konsumsi (Consumtion Patern). Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Struktur penduduk meliputi
orang-orang atau organisasi yang melakukan pembelian untuk memenuhi
kebutuhannya yang dapat dipisah-pisahkan menurut jenisnya.
2. Kemampuan membeli merupakan cerminan dari besarnya penghasilan
yang dimiliki oleh seseorang.
3. Pola konsumsi merupakan cerminan
dari perilaku konsumen terhadap
pengeluaran yang dilakukannya. Pola konsumsi ini sangat dipengaruhi oleh gaya
hidup (life style), sikap hidup,
faktor-faktor psikologis, sosiologis maupun kebudayaan.
Analisa pasar haruslah mengidentifikasi
kekuatan-kekuataan khusus dari ketiga faktor
tersebut di atas yang akan berlangsung pada setiap kondisi pasar. Potensi
pasar ini dapat di perhitungkan dengan menggunakan formulasi sebagai berikut:
1. M = Potensi pasar (Market Potensial)
2. N = Jumlah penduduk yang memiliki
kebutuhan akan produk tertentu itu (number of people)
3. U = Jumlah kebutuhan perorang (Usage rate)
4. P = Harga rata-rata perunit produk (Price)
D.
Penguasaan Pasar
Pasar atau Potensi Bisnis memiliki
sifat yang berbeda-beda, maka dari itu pengusaha harus mengetahui tentang
segmentasi pasar, Segmentasi pasar merupakan usaha untuk
mengkelompok-kelompokan pasar dari pasar yang bersifat heterogen kedalam bagian
pasar yang memiliki sifat homogen. Agar dalam segmentasi pasar kita dapat
efektif maka ada beberapa syarat dalam melakukan segmentasi yaitu :
1. Tingkat kesamaan yang relatif tinggi
di antara sesama segmen
2. Tingkat kelainan (daya beda) yang
relative tinggi dengan segmen yang lain.
3. Jumlahnya haruslah cukup berarti.
4. Haruslah bersifat operasional. Hal
ini berarti bahwa upaya segmentasi itu
harus dapat membedakan masing-masing segmen.
E. Tiga
Jenis Strategi
1.
Strategi satu sasaran (
single target )
Dalam
hal ini pengusaha memilih salah satu segmen yang di pandang paling potensial
dan kemudian dijadikannya sebagai sasaran atau target untuk di layaninya dengan
marketing mixnya. setrategi ini di sebut concentrated
marketing
2.
Strategi sasaran ganda (multy
targets)
Disini
pengusaha memiliki beberapa segmen untuk dilayaninya tetapi dengan strategi
yang berbeda terhadap segmen yang berbeda. Strategi ini disebut differentiated marketing.
3.
Strategi kombinasi sasaran (combine targets)
Dalam
hal ini pengusaha mengkombinasikan beberapa segmen menjadi satu segmen yang
luas sebagai sasarannya dan kemudian mengatur strategi untuk segmen pasar yang
luas tersebut. Strategi ini disebut undifentiated
marketing.
Strategi apa yang sebaiknya dipilih, hal ini tergantung dari
duan hal yaitu:
1. jangkauan
sarana pruduksi yang dimiliki perusahaan
2. tingkat
kesamaan dari masing-masing segmen pasar
F.
SEGMENTASI PASAR.
Dengan melihat skema ini dapat
dilihat kaitan antara dasar segmentasi yang
dilakukan dengan politik pemasaran. Dimensi yang dapat dipakai sebagai dasar
sebagai berikut :
- Geografis
- Demografis
- Gaya hidup
- Status sosial
- Manfaat yang didambakan
- Pola konsumsi
G.
SASARAN PASAR.
Dengan mengenal faktor-faktor
pengusaha dapat melaksanakan kegiatan yang dimiliki oleh sasaran pasar
tersebut, sehingga dapat mendorong mereka membeli produknya. Faktor-faktor
penentu pembelian digolongkan menjadi :
- Faktor pribadi
- Faktor kelompok
- Faktor lingkungan sosial
- Faktor budaya
Dalam hal ini pengusaha memberikan
perlakuan, penyajian, penyampaian dan pelayanan yang berbeda terhadap segmen
pasar yang berbeda. Pengusaha yang tidak atau belum membedakan pasar itu pada
umumnya disebabkan oleh dua hal :
- Dasar orientasi masih pada orientasi produksi
- Pengusaha sebenarnya tahu akan adanya perbedaan pasar tersebut akan tetapi karena keterbatasan sarana yang dimilikinya maka dia belum memperlakukan pelayanan yang berbeda terhadap pasar yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar