Rabu, 05 Desember 2012

Toleransi Agama Islam



Kuis Pendidikan Agama Islam
Soal     :
1.      Apa batas-batas toleransi yang digunakan oleh islam ?
2.      Tulis satu pelanggaran toleransi dan apakah islam bisa menjadi solusi untuk pelanggaran ini ?
3.      Contoh sikap toleransi yang benar terhadap intern dan antar umat beragama !
Jawab :
1.      Toleransi dalam bahasa agama adalah tasamuh. Istilah toleransi ini janganlah didramatisir, dibuat suatu konsep sedemikian pula lalu mecampur aduknya. Jadi sudah ada petunjuk jelas di dalam agama, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Dalam Islam ada ajaran aqidah (iman), syariah (Islam), dan akhlak (ihsan).
Toleransi yang diperbolehkan dalam islam hanyalah sesuatu yang berhubungan dengan masalah sosial bukan untuk masalah agama, misalnya kita bertetangga dengan orang yang non-muslim dan mereka terkena musibah kita boleh menjenguknya, dan jika mereka mempunyai hajat atau keperluan kita boleh membantu. Inilah yang disebutkan toleransi dalam islam, tapi jika sudah menyangkut aqidah dan syirik, sudah secara tegas islam tidak memperbolehkan. Misal saja umat nasrani sedang ada natalan maka umat islam tidak boleh datang dan itu hukumnya haram. Dan untuk budaya islam, sebenarnya islam tidak memperbolehkan yang menyangkut aqidah dan syirik, misalnya mengadakan “kenduren” dan menyebarkan sesaji di pojok desa atau memberi sesaji dikuburan dan memanjatkan doa,  itu adalah termasuk syirik karena dalam mendoakan dan berziarah itu diperbolehkan tetapi untuk membawa makanan dan sesaji itulah yang menyebabkan syirik terjadi.
2.      Suatu ketika delegasi Kristen dari Najaran datang kepada Nabi Suci (saw). Dalam pertemuan dengan Rasulullah saw di Masjid Nabi di Madinah itu, waktu bagi peribadatan Kristen telah tiba dan mereka ingin segera berangkat. Rasulullah saw menawarkan kepada mereka untuk beribadah di masjid. Kemudian Setelah itu  terbentuklah persetujuan dengan orang-orang Kristen Najran yang menjamin kebebasan mereka dalam beragama dan menetapkan kewajiban bagi umat Islam untuk melindungi gereja-gereja mereka. Tidak ada gereja yang harus dihancurkan dan juga tidak akan ada satupun imam yang akan diusir atau dikeluarkan. Hak-hak mereka juga tidak akan dikurangi dan takkan ada satupun orang Kristen yang diminta untuk mengubah imannya. Pernyataan ini menyatakan bahwa Nabi (saw) memberikan jaminan pribadinya. Perjanjian ini selanjutnya menyatakan bahwa jika umat Islam ingin membantu membiayai perbaikan gereja-gereja Kristen, itu akan menjadi tindakan kebajikan bagi mereka.
3.      Menebar toleransi, tidak melarang berkembangnya keyakinan dan agama    lain, serta tidak memaksa dan menganiaya orang yang berbeda keyakinan. Meningkatkan hubungan melalui komunikasi. Komunikasi merupakan faktor yang penting untuk mewujudkan kerukunan ditengah masyarakat. Komunikasi merupakan jalan untuk membangun keharmonisan. Untuk membangun sikap toleran juga diperlukan komunikasi yang intensif diantara umat beragama.
Agar kerukunan hidup beragama terwujud, maka diperlukan kesadaran dari masing-masing individu akan pentingnya membina kerukunan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Diperlukan juga peran pemimpin atau tokoh agama untuk menerjemahkan nilai-nilai dan norma-norma agama dalam kehidupan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar